GERAK KAN LIMA POJOK LITERASI, DARI AGAMA HINGGA SASTRA, DARI TPQ HINGGA WARUNG KOPI

ukim.unesa.ac.id, SURABAYA-Tim PPK Ormawa UKIM UNESA berhasil lolos mendapatkan pendanaan program berkat inovasi mereka terkait dengan PBSV (Pojok Buku Smart Village) for Literacy Improvement. Inovasi tersebut dicetuskan oleh tim yang terdiri atas 15 anggota dengan latar belakang potensi desa Masangan yang dihuni 3.200 jiwa dengan sebagian besar masyarakat memiliki keterampilan dibidang usaha dan keagamaan, ditambah menurut pengakuan Shobirin selaku Skretaris Desa bahwa pemuda pemudi yang tergabung kedalam sejumlah organisasi kepemudaan memiliki kecenderungan membantu desa sehingga mampu digerakkan mendukung smart vilage. “Jika dikelola dan diarhkan dalam pelibatan pembangunan desa mereka dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan budaya literasi, namun Masangan memiliki permasalahan krusial dimana kecanduan gadget menggerus budaya literasi generasi muda” ucapnya.

Untuk itu,  setelah melalui diskusi dengan perangkat desa, solusi yang didapat melalui inovasi PBSV oleh Tim PPK Ormawa UKIM UNESA dengan memberdayakan pemuda dan meningkatkan kecintaan pada literasi melalui pengoptimalan budaya literasi dengan membuat lima pojok buku yang masing-masing berfokus pada kewirausahaan, anak-anak, pertanian, agama, dan sastra. Sanggar PBSV tersebut akan didirikan di lima titik strategis mulai dari TPQ, sekolah dasar setempat, masjid, balai desa, hingga warung kopi.

Aryo Putra Pangestu Wantasen selaku Ketua Tim menjelaskan bahwa diharapkan dengan program ini mampu menghasilkan wujud nyata dan keberlanjutan dengan monitoring dan evaluasi pasca program. “Kami menargetkan ada dua luaran yang dicapai baik luwaran wajib seperti Buku Pengembangan Kapasitas dan Softskill Tematik, luaran tambahan seperti produk riil atau prototype, HKI modul dan terbentuknya komunitas pegiat literasi” ungkapnya.

Tak hanya membangun dan menggerakkan pojok buku, mereka juga membuat gerakan membaca buku bersama satu kali seminggu dan seminar literasi. Ketua Umum UKIM UNESA, Muhammad Luqmanul Hakim merasa hal ini harus menjadi titik awal wujud nyata untuk mewujudkan desa cerdas berkelanjutan. “Karena pendanaan ini merupakan prestasi pertama UKIM setelah tiga tahun mengikuti kegiatan tersebut, harapannya tentu bisa lolos Abdidaya 2023 karena hal tersebut akan mengharumkan nama Unesa di kancah nasional” tukasnya.

Penulis : Muhammad Azhar Adi Mas’ud.

Salam Ilmiah!!
UKIM Jaya!!!