Jadi Messi : Haruskah Bahagia atau Sedih?

Teka-teki Lionel Messi untuk hengkang dari FC Barcelona mulai menemui titik terang dan akhirnya melunak untuk mengurungkan niatnya angkat kaki dari Camp Nou. Messi akan bertahan hingga kontraknya habis di tahun 2021 dan kemungkinan dapat pergi dari klub yang membesarkan namanya itu dengan status free transfer. Pria yang akrab disapa Leo ini sebetulnya ingin meninggalkan el barca karena berbagai hal, salah satunya karena kekalahan menyakitkan di Lisbon, Portugal beberapa waktu lalu di UCL atas Bayern Munchen dengan skor 8-2.

source image : google images

Messi memutuskan ingin keluar dari FC Barcelona melalui Burofax yang merupakan layanan legalitas pembuktian secara hukum bahwa pengirim telah mengirimkan beberapa dokumen yang diperlukan beserta isinya kepada penerima. Menurut media AS, Messi telah mengatakan ingin keluar pada FC Barcelona pada tanggal 20 Agustus 2020. Namun, hal tersebut terkendala pada pengajuan Messi yang telah kadaluarsa sejak tanggal 21 Mei 2020, sehingga seperti yang disampaikan Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu bahwa Messi dapat keluar dari el Barca apabila ada klub yang bersedia ‘membelinya’ dengan harga €700 juta atau setara dengan Rp. 12 Triliun. 

Terlepas, dari saga transfer Messi yang dramatis ini, perlu dipahami bahwa hal tersebut membuktikan Leo sangat dibutuhkan dan penting bagi Barcelona yang dibuktikan dengan 9 kali penandatanganan kontrak profesional bersama rival kuat Real Madrid ini selama karirnya. Karena produk asli akademi FC Barcelona, La Masia ini kurang lebih 20 tahun menghabiskan banyak waktu di klub catalan itu mulai dari karir profesional sepakbola pertamanya hingga kini sudah meraih Ballon d’Or di beberapa tahun terakhir. Saking berharganya seorang Lionel Messi, pada tahun 2019 yang dikutip dari laman dailymail, bahwa media ternama di Spanyol, Mundo Deportivo memberitakan Messi pernah ditawari kontrak baru seumur hidup oleh Bartomeu.

Menjadi harapan banyak orang untuk bisa bekerja di tempat dan posisi impian dalam waktu yang lama serta gaji yang menjanjikan. Layaknya impian pemuda yang ingin menghabiskan waktu belajar di institusi pendidikan yang memiliki ikatan dinas serta berharap untuk segera bekerja di lembaga atau instansi yang dicita-citakan tersebut dan Messi berhasil melakukannya. Pria Argentina ini yang sedari kecil ‘bersekolah’ di La Masia dan akhirnya dapat ‘bekerja’ di tim utama FC Barcelona serta meraih kesuksesan lainnya.

Serangkaian upaya meraih kesuksesan yang diraih Messi ini juga menjadi pola banyak orang untuk diterapkan dengan harapan dapat memperoleh hal yang serupa. Sangat bahagia dapat merasakan lulus di sekolah/akademi kedinasan, kemudian berhasil bekerja di tempat impian dengan posisi yang diinginkan dan itu juga yang kemungkinan dirasakan Messi di awal karirnya sebagai pemain sepakbola profesional. Ditambah lagi dengan kesuksesan dan penghargaan lainnya yang diraih selama bekerja, membuat rasa bahagia semakin bertambah baik dari diri sendiri maupun orang-orang tersayang dan itu juga yang mungkin dirasakan Messi saat meraih beberapa gelar juara klub, penghargaan individu serta gaji yang diperolehnya bersama FC Barcelona. 

Walaupun, Messi telah mendapatkan itu semua, tak serta merta merasa nyaman di posisinya saat ini. Selain kekalahan timnya dari Bayern Munchen itu, Messi juga meyakini bahwa waktunya di Barcelona telah habis dan FC Barcelona membutuhkan pemain baru yang muda dalam wawancaranya bersama jurnalis goal, Ruben Uria. Selain itu, Messi benar-benar ingin pergi karena berencana menjalani tahun-tahun terakhir sepakbolanya dengan bahagia yang tak didapatkannya beberapa tahun terakhir ini. Pada wawancara yang sama, Messi mengungkapkan merasakan hal-hal yang berat dalam keputusan meninggalkan el Barca, baik dari anggapan publik pada dirinya hingga seluruh keluarganya mulai menangis, terutama anak-anaknya yang tak ingin pindah sekolah. 

Kecintaannya pada Barcelona yang telah memberi segalanya serta membuat hidup seorang Messi seperti sekarang ini tak akan pernah berubah, meski ingin hengkang. Hal itu pula yang membuat Messi tak ingin membawanya ke pengadilan dan akhirnya memutuskan bertahan di Camp Nou. Apa yang anda rasakan bila mengalami hal serupa dengan Lionel Messi?

Referensi

https://www.espn.com/soccer/club/barcelona/83/blog/post/2976200/a-history-of-lionel-messis-nine-deals-at-barcelona-as-he-signs-to-2021

https://www.goal.com/en/news/lionel-messi-full-interview-barcelona-star-tells-his-side-of/ecm763llxmjpz3hp8416hwrh

https://www.skysports.com/football/news/11833/12059667/lionel-messi-1can-only-leave-barcelona-if-8364700m-release-clause-is-paid-says-la-liga

https://en.as.com/en/2020/08/26/football/1598428836_173128.html

https://en.as.com/en/2020/08/25/football/1598384870_092263.html

https://www.espn.com/soccer/barcelona/story/4164750/messibad-blood-and-a-burofax-what-you-need-to-know-about-the-goats-breakup-with-barcelona

https://www.express.co.uk/sport/football/1331502/Lionel-Messi-transfer-Barcelona-2021-Jorge-Messi-contract-release-clause-Man-City

https://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-7440271/Football-news-Lionel-Messi-offered-contract-end-career-Barcelona.html

Penulis : Fahmi Riski Rizaldi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *