PEMBERDAYAAN TIM PKM-M GO GREEN UNESA DALAM MEWUJUDKAN TELAGA NGEBEL SEBAGAI KAWASAN WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN

Keindahan Telaga Ngebel Ponorogo

Sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan nilai yang signifikan. Berdasarkan data The Word Travel and Tourism Council, pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat tumbuh dengan menempati peringkat ke-9 di dunia, nomor tiga di Asia, dan nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Capaian di sektor pariwisata itu juga diakui perusahaan media di Inggris, The Telegraph yang mencatat Indonesia sebagai “The Top 20 Fastest Growing Travel Destinations”. Sektor Pariwisata menyumbang naiknya pertumbuhan presentasi ekonomi Indonesia sebesar 7,8 persen dari pada sektor lainnya (Winosa, 2019). Tidak mengherankan pemerintah belakangan ini menggenjot pariwisata sebagai pendongkrak laju perekonomian Indonesia.

Industri Pariwisata di Indonesia banyak didukung dengan adanya kekayaan ragam hayati yang dimiliki Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang memiliki kekayaan alam, fauna, flora serta beragam budaya, yang seluruhnya dapat memberikan devisa besar bagi dunia pariwisata (Hamdani, 2018). Sektor Pariwisata saat ini dipandang sebagai sektor yang mampu mendorong dan meningkatkan pembangunan, membuka lapangan kerja, membuka lapangan usaha baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah apabila mampu dikembangkan secara optimal. Pariwisata juga menjadi potensi yang besar bagi Indonesia dimasa depan karena sifat pariwisata yaitu fleksible, sehingga dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman (Handayani, 2018).

Salah satu tempat yang kaya akan wisata alamnya yaitu Ponorogo, Jawa Timur. Wisata alam yang terkenal di Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Wisata Telaga Ngebel merupakan wisata alam berupa danau alami yang sangat mempesona untuk dikunjungi. Telaga Ngebel sendiri terletak di Kecamatan Ngebel, tepatnya di lereng Gunung Wilis sekitar 30 km dari pusat Kota Ponorogo dengan ketinggian 734 Meter di atas permukaan laut. Keliling dari Telaga Ngebel sekitar 5 km dengan suhu berkisar antara 20-26 derajat celcius. Di Telaga Ngebel terdapat fenomena alam yang cukup unik yaitu warna air berwarna kehijauan dan terasa segar karena masih terjaga kealamiannya.

Banyaknya wisatawan memberikan peluang bisnis bagi masyarakat sekitar Telaga Ngebel. Namun hal ini dapat mempersulit pengelolaan Wisata Ngebel. Akibat aktivitas para pengujung dan pelaku bisnis yang semakin padat dan sulit dikontrol menyebabkan menumpuknya limbah sampah di banyak lokasi di Telaga Ngebel dan mengakibatkan kelestarian alam di Telaga Ngebel berpotensi tercemar. Permasalahan sampah yang menggunung ini dirasa menimbulkan ketidaknyamanan, tidak hanya bagi wisatawan tetapi juga masyarakat sekitar.

Sehubungan dengan itu, komunitas bersih lingkungan yang ada di Desa Ngebel, yaitu Go Green terus berupaya dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan di Telaga Ngebel. Go Green yang beranggotakan para pemuda dan para orang tua di Desa Ngebel juga masih belum mampu maksimal menangani permasalahan lingkungan di Ngebel, dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang cara pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan serta minimnya tenaga professional dalam membantu mengatasi pencemaran lingkungan. Go Green juga terkedala dalam membuatkan program yang menarik bagi masyarakat agar masyarakat juga sekaligus bisa ikut andil melestarikan Telaga Ngebel.

Berangkat dari permasalahan dan peluang ini, Tim PKM Go Green Unesa berinisiatif mengadakan ide pemberdayaan masyarakat bertajuk “Ngebel Go Green: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekowisata di Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo Guna Meningkatkan Kualitas Wisata yang Berkelanjutan”. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat setempat agar bisa bijaksana menyikapi permasalahan sampah dengan aksi pengolahan sampah yang kreatif dan inovatif. Impementasi program pemberdayaan ini dilakukan melalui kerjasama dengan komunitas Go Green yang ada di Desa Ngebel Ponorogo.  

Harapannya, dengan adanya program yang diusulkan oleh Tim PKM Go Green Unesa dapat membantu dalam mewujudkan kawasan Telaga Ngebel menjadi wisata favorit yang berwawasan lingkungan dan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Kedepannya, sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swata sangat dibutuhkan demi kelancaran dalam pelaksanaan program ini

Berikut ini tersedia link video terkait konsep pemberdayaan PKM Ngebel Go Green Unesa. Semoga video ini bermanfaat bagi kita semuanya.  

Daftar Pustaka

Hamdani, 2018. Mengembangkan Industri Pariwisata, Ciptakan Devisa dan Stabilisasi Rupiah.

https://www.kompasiana.com/cangkoiburong/5ba03eab677ffb481d1434d4/mengembangkan-industri-pariwisata-ciptakan-devisa-dan-stabilisasi-rupiah?page=3

Handayani. 2018. Pesona Telaga Ngebel sebagai Daya Tarik Wisata di Ponorogo. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Putri, Ananda Windhia. 2017. Menjadikan Pariwisata sebagai Core Business Indonesia.

Taqwa, Yuniman. 2019. Sektor Pariwisata Mampu Tekan CAD.

Winosa, Yosi. 2019. Traveloka Gandeng Disparbud DKI Jakarta Sediakan Info Paket Wisata.

https://republika.co.id/berita/py20jv917000/traveloka-gandeng-disparbud-dki-jakarta-sediakan-info-paket-wisata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *